Kamis, 04 Maret 2010

Berhenti mengkonsumsi Kafein

Berhenti mengkonsumsi Kafein

Banyak penelitian yang telah dilakukan untuk menelaah resiko kesehatan, dan salah satunya berhubungan dengan konsumsi kafein. Dahulu, kafein dipercaya menaikkan tekanan darah tetapi sekarang para peneliti tidak yakin hubungan antara konsumsi kafein dengan tekanan darah.
Apapun alasan anda untuk minum dan tidak minum kopi, anda mungkin telah mendengar kasus dimana ada gejala sakit kepala, gelisah, cemas, bahkan depresi. Apakah semua ini adalah efek samping dari kafein atau kah hanya sugesti belaka?
Penelitian menunjukkan kalau kafein benar-benar berfungsi sebagai stimulan dan banyak pakar kesehatan berpendapat bahwa kafein adalah salah satu obat yang tersebar luas dan dikonsumsi secara umum. Kafein dapat disebut sebagai stimulan ringan dan dapat menambah kinerja saraf sentral sehingga membuat orang yang mengkonsumsinya menjadi lebih siaga, tetapi tidak menambah kinerja mereka.
Sumber utama dari kafein adalah kopi, teh, coklat, dan soft drink. Obat kesehatan yang membantu orang untuk tetap terjaga juga mengandung kafein. Asupan kafein per hari yang disarankan adalah kurang dari 300 mg sehari atau setara dengan 2-3 cangkir kopi sehari.
Bagi mereka yang pernah mencoba menghilangkan kafein dari dietnya pasti mengerti bahwa itu bukanlah pekerjaan mudah. Bahkan mereka yang menghentikan konsumsi kafein dalam dietnya seringkali mendapat efek samping seperti diatas. Cara yang paling efektif adalah mengurangi jumlah asupan kafein dalam tubuh anda secara berkala. Hasilnya tubuh anda mampu menyesuaikan dengan perubahan jumlah kafein yang masuk ke dalam tubuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar